Sobat, kehidupan di zaman sekarang seringkali menjadikan sebagian
orang lupa daratan. Titel yang melekat dengan namanya, jabatan yang ia
banggakan dan popularitas yang menyilaukan,
acap kali menjadikan mereka malu atau gengsi untuk mengakui nasabnya.
acap kali menjadikan mereka malu atau gengsi untuk mengakui nasabnya.
Betapa banyak di zaman ini, anak yang malu bila nama ayahnya
disebut bersama namanya. Semua itu hanya karena alasan yang sepele.
Karena ayahnya berpendidikan rendah atau tinggal di pelosok desa yang
jauh dari keramaian kota.
Demikian juga, betapa banyak wanita yang telah silau dengan
kedudukan dan kekayaan suaminya. Mereka tidak lagi menjaga nama ayahnya
agar tetap melekat di belakang namanya. Kini mereka menggantinya dengan
nama suaminya.
Sobat! Mungkin anda mengira masalah semacam ini ringan alias sepele.
Tidak demikian sobat, ini adalah masalah besar, simak dan camkan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berikut:
«مَنِ ادَّعَى إِلَى غَيْرِ أَبِيهِ، وَهُوَ يَعْلَمُ فَالْجَنَّةُ عَلَيْهِ حَرَامٌ»
Barangsiapa yang menasabkan dirinya kepada selain ayahnya padahal
ia sepenuhnya menyadari hal itu, maka surga menjadi haram baginya. (Al
Bukhari)
di kutip dari Ustadz Dr. Muhammad Arifin Badri